17 April 2008

Penampakan Sesuai Perubahan

Untuk mengikuti ajaranku, hendaknya kalian harus meyakini hal-hal ini, bahwa kalian memiliki satu Tuhan Yang Qadir (Mahakuasa), Qayyum (Berdiri Sendiri dan segala sesuatu bergantung pada-Nya), dan Khalikul Kul (Pencipta segala sesuatu yang ada); Yang sifat-sifat-Nya kekal-abadi dan tidak pernah berubah. Dia bukan anak seseorang dan Dia tidak mempunyai anak. Dia bersih dari penanggungan derita dan dinaikkan ke tiang salib dan dari kematian. Dia demikian rupa keadaan-Nya, meskipun jauh tapi dekat. Dan, meskipun Dia dekat namun jauh.

Walaupun Tunggal namun penampakan-Nya beraneka-ragam. Ketika di dalam diri manusia terjadi suatu perubahan baru, baginya Dia pun menjadi Tuhan yang baru; dan Dia juga memperlakukannya dengan penampakan-Nya yang baru. Orang itu melihat suatu perubahan di dalam wujud Tuhan, menurut kadar atau proporsi perubahan yang terjadi atas dirinya; tetapi hal itu tidak berarti bahwa terjadi perubahan dalam wujud Tuhan.

Sebaliknya, semenjak azali Dia tidak pernah mengalami perubahan, dan wujud-Nya paripurna. Tetapi pada waktu terjadi perubahan-perubahan di dalam diri manusia yang menuju kebaikan, Tuhan pun menampakkan diri-Nya kepada orang itu dengan penampakan baru. Dan pada setiap kemajuan yang dicapai manusia, penampakan kekuasaan Tuhan pun terjadi lebih meningkat. Dia memperlihatkan kekuasaan-Nya yang luar biasa ketika terjadi perubahan luar biasa.

Inilah pangkal keajaiban-keajaiban serta mukjizat-mukjizat. Itulah Tuhan Yang merupakan syarat bagi Jemaat kita. Berimanlah kepada-Nya, dan hendaklah utamakan Dia lebih daripada dirimu, kesenangan-kesenanganmu, dan segala perhubunganmu. Dengan perbuatan-perbuatan nyata disertai keberanian, perlihatkanlah kesetiaan dengan sejujur-jujurnya.

Sumber: Bahtera Nuh (Hz. Mirza Ghulam Ahmad) hal. 15-16